Perkiraan waktu membaca 1 menit
Badan Kepolisian Metropolitan Incheon melancarkan penggerebekan pada hari Minggu, 23 Oktober, yang berujung pada penangkapan sekelompok individu yang terkait dengan jaringan perjudian ilegal yang beroperasi dari China ke pemain Korea Selatan.
Operasi polisi menyebabkan penahanan 20 orang, sementara lebih dari 150 orang akan menghadapi dakwaan tetapi belum ditahan. Menurut catatan yang dikumpulkan pada kasus ini, cincin perjudian ilegal menghasilkan USD 3,9 miliar.
Diduga mulai beroperasi pada tahun 2014. Penantian panjang untuk mengadili para pelakunya adalah karena operator ilegal sering memindahkan markas mereka dan menggagalkan upaya pihak berwenang untuk menemukannya.
Pemerintah China telah memperjelas bahwa mereka tidak memaafkan segala bentuk perjudian ilegal di wilayah mana pun yang diaturnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini mengakibatkan penutupan banyak bisnis dan pemenjaraan ribuan orang.
Pekan lalu, pihak berwenang Hong Kong menindak operasi perjudian ilegal, yang mengakibatkan penyitaan sekitar $5 juta. Juga, Makau telah mengambil tindakan tegas terhadap industri junket kasino, seperti yang terlihat dengan penangkapan Alvin Chau dan sejumlah pemimpin junket terkenal lainnya.
Warga negara China dan lokasi di luar China sering menjadi sasaran campur tangan pemerintah China. Pada kesempatan khusus ini, negara telah menunjukkan bahwa tujuannya untuk mengawasi perusahaan perjudian di luar batasnya bukan hanya pertunjukan tanpa tindakan.
